Kisah Santri Kecil Penghafal Nadhom

By Admin


nusakini.com, Ungaran  – Seorang bocah berdiri tegak sempurna di deretan para penerima penghargaan, pada peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Kementerian Agama, di Halaman Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, Jumat (3/1/2025) pagi. Raut mukanya memancarkan aura tenang dan percaya diri. Dia adalah Rayhan Bagus Muwafiq (6), juara pertama penghafal kitab Nadhom Aqidatul Awam tingkat Jawa Tengah 2024. Didampingi ayahnya, Izzudin, dia menerima piagam penghargaan dari Bupati Semarang Ngesti Nugraha bersama Kepala Kantor Kemenag Ta’yinul Biri Bagus Nugroho.


Menurut Izzudin, bakat kepandaian Rayhan sudah terlihat sejak usia dini. Dia sudah bisa membaca termasuk huruf Arab sejak pra-TK. Di bawah bimbingan ayahnya yang seorang guru madrasah, kemampuan membaca dan menghafalnya semakin mengkilap. Hasilnya, warga Dusun/Desa Gogodalem, Bringin ini menjadi juara pertama hafalan (Mukhafadoh) Kitab Aqidatul Awam dan penjelasannya tingkat Jawa Tengah dan DIY pada 2024. Saat itu, dia berhasil mengalahkan peserta lainnya yang rata-rata siswa sekolah menengah pertama (SMP) pada lomba yang digelar dalam rangka peringatan 100 tahun pondok pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri.


Sayangnya, lanjutnya, di tingkat nasional Rayhan belum beruntung menjadi juara.


“Sebenarnya dia hafal dan bisa meneruskan hafalan dari para juri. Namun, lafalnya dinilai belum sempurna karena (struktur) giginya masih di usia anak-anak,” terang Izzudin .


Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat membacakan sambutan tertulis Menteri Agama Nazarudin Umar menegaskan, segenap jajaran Kementerian Agama (Kemenag) harus menjadi contoh dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.


“Beranilah menjadi benar meskipun sendirian,” tegasnya.


Pada kesempatan itu, juga diberikan penghargaan kepada ASN berprestasi dan penyerahan sertifikat halal bagi 10 pelaku usaha kecil dan menengah. Diserahkan pula bantuan kepada 100 pemulung di TPA Blondo, Bawen.


Di Kabupaten Jepara, upacara peringatan Hari Amal Bhakti Ke-79 Kementerian Agama digelar di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jepara, Jumat (3/1/2025). Penjabat (Pj) Jepara melalui Sekretaris Daerah Edy Sujatmiko menekankan pentingnya kerukunan umat beragama dan peran Kementerian Agama dalam menjaga nilai-nilai tersebut di Indonesia.


“Banyak negara merindukan kerukunan dan kedamaian. Mata dunia tertuju pada Indonesia, yang diproyeksikan menjadi kiblat kerukunan dunia.Im Ini juga menjadi tantangan Kementerian Agama untuk terus merawat dan meningkatkan toleransi,” tegas Edy, saat membacakan sambutan Menteri Agama RI.


Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang/AP, Diskominfo Jepara

Editor: Di, Diskominfo Jateng