Safdak dan Baksos, Upaya MAN 2 Malang Latih Siswa Belajar Hidup Bermasyarakat
By Admin
nusakini.com, Malang - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang tidak hanya melatih siswanya untuk berpresi di bidang akademik, seni, dan olah raga. Di madrasah ini, peserta didik juga dilatih hidup bermasyarakat melalui safari dakwah (safdak) dan bakti sosial (baksos).
Kepala MAN 2 Kota Malang Samsudin mengatakan, program Safdak dan Baksos sudah berlangsung sejak tahun 2000. Total sudah ada lima desa binaan MAN 2 Kota Malang, yaitu: Kucur, Wagir, Jabung, Precet, dan Tajinan.
“Setiap tahun kita kirim sejumlah siswa, bergantian dari satu dusun ke dusun lainnya. Banyak kegiatan yang dilakukan, misalnya: kurban saat Iduladha atau membuat sumur umum,” terang Samsudin di Kota Malang, Senin (13/1/2025).
Untuk tahun ini, giat Safdak dan Baksos digelar di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, dari 7 - 10 Januari 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Menyalakan Lentera Kebaikan, Menginspirasi Masyarakat Menuju Keberkahan”. Dengan slogan “Ati Resik, Niat Becik, Gawe Apik”, giat ini melibatkan 24 guru dan tenaga kependidikan (GTK) serta 57 peserta didik sebagai delegasi madrasah. Kehadiran mereka mendapat dukungan penuh dari warga setempat.
“Anak-anakku yang saya banggakan, kegiatan ini bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi lebih kepada bagaimana kita belajar menjadi pribadi yang lebih baik melalui aksi nyata ditengah masyarakat,” ucap Samsudin saat melepas peserta di Aula MAN 2 Kota Malang pada 7 Januari 2025.
Hari pertama kegiatan ini diisi perkenalan dan anjangsana. "Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan Bazar Sembako Murah dan Lomba TPQ yang menarik antusiasme warga desa. Malam harinya, dilaksanakan Yasin dan Tahlil di Masjid Sabilut Taqwa, disusul Silaturahmi Ukhuwah yang menampilkan seni budaya Islami seperti banjari dan tari saman, serta pembagian doorprize," ucap Ketua Pendamping dari GTK Madrasah Khoirul Insan.
“Pada hari ketiga, digelar pemeriksaan kesehatan gratis yang dipimpin dr. Nurcholis Qomari bersama dr. Faiq Habiburrahman didampingi peserta didik madrasah. Giat ini mendapat sambutan hangat dari Masyarakat. Di waktu yang sama, juga dilaksanakan outbound untuk mempererat hubungan antara peserta didik MAN 2 Kota Malang dan anak-anak desa," jelas Khoirul yang mengajar Fisika di Madrasah.
Hal senada disampaikan Sekretaris Panitia Ronald Aji. Puncak kegiatan safdak dan bansos diisi dengan Pengajian Akbar. Hadir para tokoh masyarakat, termasuk Ketua Pelaksana Raghib Akbar Sedhono, Ketua Panitia Khoirul Insan, tokoh masyarakat setempat, dan wakil MAN 2 Kota Malang.
"Kegiatan Safdak dan Baksos selama empat hari ini membawa manfaat dan hikmah luas biasa bagi anak-anak, dan hal ini bentuk nyata kontribusi anak-anak kepada masyarakat, termasuk hasil dari kegiatan berupa donasi Rp 20 juta yang diserahkan oleh Usgun Waka Sarpras kepada masyarakat desa," jelas Ronald.
Acara ditutup dengan Mauidhoh Hasanah oleh Ustadz Tamim Mulloh, M.Pd., yang memberikan pesan spiritual dan menguatkan ukhuwah Islamiyah. "Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta didik MAN 2 Kota Malang tidak hanya unggul dalam akademik dan non-akademik, tetapi juga mampu berbaur dan memberikan dampak positif di tengah masyarakat. Kita berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan, untuk membawa manfaat serta keberkahan bagi semua yang terlibat baik dari madrasah maupun masyarakat," harapnya. (*)