nusakini.com--Semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah dan tokoh masyarakat bahu membahu mensukseskan program startegis yang telah dicanangkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jokowi. Terutama pembangunan infrastuktur baik sosial maupun ekonomi. Diharapkan, sinergi bisa terbangun. Sehingga percepatan pembangunan bisa dilakukan.  

"Saya kira mari kita sukseskan program strategis pemerintah pusat, program pak Jokowi untuk membangun infrastruktur ekonomi dan sosial. Mari membangun sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kota, kabupaten. Mari sama- sama untuk saling menggerakkan dan mengorganisir masyarakat melalui Forkompimda, tokoh masyarakat, tokoh agama," kata Tjahjo, pada para wartawan usai menghadiri Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Utara ke 5 di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Senin (23/4). 

• Gubernur Zainal Tinjau dan Beri Bantuan Pada Korban Bencana Longsor dan Kebakaran
• Kementan Menyiapkan Provinsi Kaltara Penyangga Pangan Ibu Kota Baru
• Kaltara Eksport Beras Adan Krayan Ke Malaysia
• Hingga Agustus, Neraca Perdagangan Kaltara Surplus USD 693,79 Juta
• Sudah Ditetapkan Jadi Daerah Otonom, Pembangunan Kaltara Harus Lebih Cepat Lagi

Membangun Indonesia dari pinggiran, kata Tjahjo itu yang jadi tekad Presiden dan Wakil Presiden. Hasilnya kini mulai terasa. Sebatik dan Nunukan misalnya, salah satu wilayah pinggiran Indonesia, kini akses transportasinya sudah cukup baik.  

"Setidaknya di Sebatik dan Nunukan sudah mulai rata, lalu lintasnya mulai bagus, kemudian di kecamatan rakyatnya kita lihat sampai di perbatasan semua sudah bagus. Peningkatan Koramilnya, Polseknya akan bisa ditingkatkan termasuk TNI- nya," katanya. 

Mengenai progres pembangunan di Kalimantan Utara, Tjahjo melihat cukup menggembirakan. Maka wajar, jika Kalimantan Utara mendapat status daerah otonom penuh. Sebab, memang selama 5 tahun ini mampu mempercepat proses pembangunan.(p/ab)